CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Kamis, 16 Januari 2014

Pacaran dengan si Bungsu

Sebenarnya untuk urusan cinta, kita nggak perlu memikirkan apakah pacar anak sulung, tengah atau bungsu. Tapi ternyata, urutan kelahiran di keluarga ini juga bisa berpengaruh, lho dalam hubungan kita dan pacar. Kali ini kita bahas nggak enaknya punya pacar anak bungsu di keluarga dan cara mengatasinya.

Masalah utama si pacar bungsu:

Manja. Yap, ini dia yang paling sering muncul dalam sikap si anak bungsu. Karena banyak yang menjaga dan memperhatikan dia, akhirnya pacar pun jadi manja. Sifatnya ini bisa kebawa dalam pacaran kita. Jadi, siap-siap aja menghadapi tingkahnya yang seperti anak kecil.

How to deal:
  • Boleh saja sih kita ikut memanjakan pacar. Tapi, pastikan dia juga sadar bahwa kita bukanlah mamanya yang harus mengurus dia setiap saat. Dalam hubungan harus ada take and give yang adil. Jadi sebaliknya, kita pun boleh bermanja-manja sama dia
  • Ketika sikap egoisnya keluar, kita nggak perlu ngambek atau marah-marah. Hadapi saja dengan tenang. Anggap saja pacar bagaikan anak balita yang sedang bête. Jadi, kita harus bersikap dewasa untuk menghadapinya.
Banyak penjaganya. Mulai dari ortu, para kakak sampai ke om dan tante hingga sepupunya sang pacar pun pengin ketemu sama kita. Wajar, soalnya pacar adalah anak bungsu kesayangan seluruh keluarga. Alhasil, para “penjaga” si pacar ini benar-benar memperhatikan apakah kita cukup baik untuk mendampingi pacar?

How to deal:
  • Ketika kita diajak untuk ketemu dengan keluarganya, nggak usah panik. Pastikan saja kita bersikap sopan dan apa adanya. Kalau kita yakin bahwa kita cukup baik dan pantas bersanding dengan pacar, tentu saja keluarga pacar akan berpendapat hal yang sama.
  • Cobalah berteman dengan saudara-saudara si pacar. Karena kalau kita bisa dekat dengan mereka, mungkin saja kita pun akan dianggap adik sendiri oleh kakak-kakak pacar. Siapa tahu kita pun juga ikutan dimanjain sama mereka.

0 komentar:

Posting Komentar