Tipe yang pertama tentu nggak mengalami kesulitan dalam pergaulan. Gimana kalau kita termasuk tipe yang kedua alias loner? Jangan khawatir, dengan langkah yang tepat (dan tentu sesuai dengan kepribadian), kita bisa kok eksis di pergaulan. Dengan syarat:
- Senyum tulus. Pembawaan kita memang tidak sumringah atau kocak. Namun dengan seulas senyuman, kita bisa menebarkan kehangatan. Kekuatan senyum itu besar, lho! Selain “menular” (yup, orang yang disenyumi biasanya akan tersenyum balik pada kita), senyum juga bisa meruntuhkan tembok pembatas. Sehingga membuat orang lain nggak segan untuk menjalin pertemanan dengan kita.
- Lawan rasa gugup. Memulai obrolan, pertemanan atau sekadar berkenalan, menjadi tantangan besar bagi orang dengan tipe ini. Solusinya, jangan menyerah pada kegugupan tersebut. Lawan rasa nervous terhadap orang lain dengan menghadapi mereka. Setelah melalui langkah pertama untuk memulai, langkah selanjutnya untuk berkomunikasi akan lebih mudah.
- Perhatian. Orang yang seru serta punya segudang teman, biasanya agak kurang perhatian. Maklum saja, dia sibuk bergaul serta memiliki beragam aktivitas. Sebaliknya, yang cenderung penyendiri, biasanya lebih sensitif dan peka terhadap perasaan orang lain. Nah, jangan segan untuk membagi perhatian tersebut kepada teman-teman.
- Jadi pendengar yang baik. Walaupun bukan pencerita ulung, tapi kita bisa bikin teman nyaman dan senang berdekatan dengan kita lantaran kita adalah pendengar yang baik.
0 komentar:
Posting Komentar