1. Amblyrhynchus Cristatus
Kepulauan
Galapagos memiliki iguana laut yang membanggakan dan tidak seperti
reptil lainnya dan dinamai Amblyrhynchus Cristatus. Seperti penguin atau
singa laut, mereka menghabiskan seluruh hidupnya di garis pantai,
menyelam ke dalam air untuk mencari makanan mereka. Reptil ini hidup
secara ekslusif dengan memangsa ganggang hijau. Menggunakan rahang
tumpulnya untuk mengikis ganggang dari dalam karang. Charles Darwin
dikabarkan pernah merasa kesal terhadap hewan ini, ketia ia pertama kali
menemukannya dan menyebut Amblyrhynchus Cristus dalam catatannya
sebagai “imps of darkness.”
2. Flying Gecko
Banyak
kadal atau tokek memiliki kemampuan luar biasa untuk skala permukaan
apapun – bahkan kaca yang halus – berkat cabang mikroskopis pada kulit
jari kaki mereka, Velcro yang dimilikinya mampu mencengkram permukaan
apapun. Tapi yang lebih menakjubkan adanya kadal yang bisa terbang.
Beberapa diantaranya memang ada spesies kadal yang bisa terbang. Tokek
terbang menggunakan kaki berselaput, ekor yang lebar dan flap kulit yang
dimilikinya sehingga bisa meluncur dari pohon ke pohon, seperti tupai
melompat.
3. Heloderma Suspectum
Heloderma
Suspectum biasa disebut Kadal manik-manik atau dinamakan Gila Monsters,
karena gigitannya yang memiliki bisa. Mengeluarkan neurotoksin dari
gigi yang tajam dan menyakitkan. Sekarang kita bisa tahu masih ada kadal
lain yang hanya memiliki racun ringan. Tapi Gila Monsters salah satu
yang memiliki bisa paling beracun.
4. Bipes Biporus
Kadal
Mole Meksiko atau Kadal Cacing Baja, secara teknis bukan kadal atau
ular, tapi amphisbeanian. Reptil ini cukup aneh, karena seringnya
menggali tanah untuk mengubur diri hingga bagian mata. Bahkan seluruh
hidupnya dihabiskan di bawah tanah untuk mencari cacing dan serangga.
Bipes Biporus sangat aneh dibanding reptil lainnya, karena memiliki kaki
depan dengan kuku tajam, tapi tidak memiliki kaki belakang.
5. Varanus Komodoensis
Komodo
Naga adalah kadal karnivora terbesar yang masih hidup hingga sekarang.
Panjang dari Komodo Naga bisa mencapai hampir sepuluh meter. Meskipun
banyak bangkai yang bisa dimakan, Komodo Naga akan berburu mangsa hidup,
seperti rusa. Dia hanya melakukan sekali gigitan lalu menunggu
mangsanya kehabisan darah dan infeksi. Lilitan badannya sangat kuat
dalam mematikan mangsa, air liurnya kaya akan bakteri mematikan, dan
studi terbaru menunjukkan bahwa Komodo Naga juga memiliki racun. Selain
itu, reptil ini bisa mengendurkan rahangnya, meregangkan leher dan
mengeluarkan lendir sebagai pelumas merah untuk menelan mangsanya secara
utuh.
0 komentar:
Posting Komentar