Sobat kita berpindah ke lain hati alias punya sobat lain dan ninggalin kita begitu saja? HUAAAAA..!!!
Pernah nggak mengalami kejadian seperti itu? Sudah berusaha baik sama teman, ternyata kita malah ditinggalkan dan disakiti pula. Kalau mengutip peribahasa, ini sih “air susu dibalas air tuba”!
Pernah nggak mengalami kejadian seperti itu? Sudah berusaha baik sama teman, ternyata kita malah ditinggalkan dan disakiti pula. Kalau mengutip peribahasa, ini sih “air susu dibalas air tuba”!
- “Kutu Loncat” adalah sebutan buat seseorang yang senang meninggalkan teman, tanpa alasan jelas. Pokoknya, tiba-tiba orang ini menghilang dari kita, dan ketika muncul sudah bersama teman barunya.
- Oknum “kutu” biasanya terlihat supel dan mudah bergaul. Itulah yang membuat dia mudah diterima lingkungan baru.
- Ciri-ciri lain yang mudah dikenali adalah, Miss Kutu suka membicarakan orang lain. Dia tampak hafal sekali siapa saja yang pelit, sombong atau genit, padahal sebenarnya dia lagi ngomongin para korbannya sebelum kita.
- Lama kelamaan, seorang “kutu loncat” terkesan seperti parasit. Hafalkan pola pendekatannya, misalnya mendadak manis demi bisa sekelompok dengan kita pada ujian Fisika, atau memuji-muji dress baru kita biar bisa dipinjam olehnya. Makanya, hati-hati bila mendadak ada teman yang baik banget sama kita. Apalagi kalau sebelumnya nggak terlalu dekat, tapi dalam sekejap menjadi super ramah dan perhatian. Kalau aneh begini, bisa jadi ada maunya tuh.
Ada berikut ada beberapa trik ampuh yang bisa kita lakukan untuk menangkis aksi oknum “kutu”, yaitu:
- Sebaiknya, jangan terlalu cepat membuka diri ke orang yang tiba-tiba mendekati kita untuk berteman. Bukannya berprasangka buruk, tapi ini artinya kita waspada.
- Jangan mau terus-terusan dimanfaatkan oleh oknum “kutu”. Boleh kok menolak permintaan dia nebeng, dengan alasan kita harus jemput mama di kantor. Atau menolak meminjamkan uang, dengan bilang uang kita pas-pasan.
- Risiko bertindak sedikit keras begini pada Miss Kutu, adalah dia akan menjauh. Hal ini bisa dijadikan alasannya untuk meninggalkan kita, karena kita sudah nggak bisa dimanfaatkan. Tapi itu lebih baik, kan? Buat apa berteman kalau nggak tulus?
- Saat dia tiba-tiba menghilang atau nyuekin kita tanpa sebab, bisa jadi dia mulai “meloncat”. Boleh kok kalau mau SMS langsung, misalnya, “Kok gue dicuekin, sih? Punya teman baru, ya? Hehehe..” Menyindir tapi secara halus.
0 komentar:
Posting Komentar